Jumat, 21 Mei 2010

Asuhan Kebidanan


Persiapan Ante Natal Care (ANC)


Alat – alat yang digunakan:


  1. Tensimeter

  2. Timbang badan + Tinggi badan

  3. Termometer

  4. Stetoskop

  5. Lembar anamnese

  6. Jangka panggul

  7. Madline

  8. Funduskop


Pelaksanaan ANC


  • Pasien datang, bidan menyambut dengan ramah dan mempersilahkan pasien untuk duduk lalu di anamnesa.

  • Anamnesa sebagai berikut:


    1. Data subyektif (data yang langsung ditanyakan pada pasien, seperti identitas pasien).

    2. Data Obyektif (data yang diambil dari pemeriksaan pasien), yaitu:

      • Mengukur berat badan dan tinggi badan untuk mengetahui berat badan sebelum dan salama hamil, apakah ada peningkatan atau tidak,

      • Mengukur lingkar lengan menggunakan madline untuk mengetahui status gizi pasien,

      • Melakukan TTV (Mengukur tekanan darah menggunakan tensi meter, mengukur suhu menggunakan termometer, menghitung nadi & pernafasan)

      • Mengukur lingkar panggul dengan menggunakan jangka panggul untuk mengetahui ukuran panggul luar,

      • Pasien disuruh untuk BAK,

      • Pasien dipersilahkan berbaring di tempat tidur untuk dilakukan pemeriksaan fisik (memeriksa ujung kepala sampai ujung kaki apakah normal atau ada keluhan),

      • Mengukur tinggi fundus uteri menggunakan meteran madline untuk mengetahui usia kehamilan,

      • Melakukan auskultasi, menggunakan funduskop untuk mendengarkan denyut jantung janin.


    1. Assastmen / Diagnosa masalah.

    2. Planning / Rencana tindakan




Inter Natal Care (INC)


Alat – alat yang digunakan:


  1. Funduskop

  2. Tensimeter

  3. Stetoskop

  4. Patograf

  5. Partus set antara lain;

      • Sarung tangan steril - Kapas air DTT

      • Handuk bersih - Klem tali pusat

      • Kain pembungkus bayi - Gunting Episiotomi

      • Kasa steril - Gunting Tali pusat

      • ½ Kocher - Larutan klorin 0.5%

      • Tempat pakaian kotor - Gelas ukur

      • Air DTT / air masak - Bengkok

      • Penghisap Lendir - Spuit 3cc

      • Duk steril

      • Tempat sampah medis & sampah kering


  1. Heating set antara lain

      • Gunting benang - Benang catgut/cromic

      • Pincet chirurgic

      • Pincet anatomi

      • Jarum otot dan kulit


Pelaksanaan INC


KALA I:

  • Memeriksa tekanan darah apakah tekanan darah pasien masih dalam batas normal,

  • Memeriksa denyut jantung janin apakah keadaan janin dalam kandungan baik,

  • Mempersiapkan peralatan partus set,

  • Melakukan pemeriksaan dalam (VT) tiap 4 jam sekali atau bila ada indikasi,

  • Membuat dokumen dalam patograf mulai pembukaan 4cm,

  • Apabila pasien sudah menunjukkan tanda – tanda persalinan, sbb;

    1. His adekuat,

    2. Keluar blood show,

    3. Dorongan meneran (doran),

    4. Tekanan anus (teknus),

    5. Perineum menonjol (perjol),

    6. Fulva membuka (fulka),

    7. Pembukaan 10cm

  • Persiapan pasien,

    • Pasang duk steril di bokong pasien,

    • Dekatkan bengkok,

    • Pasang handuk bersih di perut pasien,

  • Persiapan petugas,

    • Cuci tangan 7 langkah

    • Pakai sarung tangan steril (APD).

KALA II

  • Lalu pimpin persalinan

  • Ajari pasien cara mengejan yang benar, menggunakan perut seperti orang BAB

  • Apabila ketuban belum pecah, ambil ½ kocher untuk memecahnya

  • Setelah tampak kepala bayi (crowning), tangan kiri menahan vulva, tangan kanan menahan perineum agar tidak terjadi rupture,

  • Setelah kepala bayi sudah keluar, periksa apakah ada lilitan tali pusat. Jika tali pusat melilit leher secara longer, lepaskan lewat atas kepala bayi. Tetapi jika tali pusat melilit secara kuat, klem tali pusat di dua tempat dan potong diantara dua klem tersebut.

  • Tunggu kepala bayi melakukan putar paksi luar secara spontan.

  • Setelah itu pegang secara biparietal. Gerakan kepala ke arah bawah untuk melahirkan bahu depan lalu gerakan kepala ke atas untuk melahirkan bahu belakang.

  • Lakukan sangga susur, gunakan tangan untuk melusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas.

  • Setelah lahir lakukan penilaian selintas, warna kulit, pernapasan, tangisan dan gerakan. Bila bayi tidak langsung menangis maka lakukan penghisapan lender menggunakan slem

  • Lalu baringkan di dada ibu, sambil mengeringkan tubuh bayi dengan handuk. Lakukan rangsang taktil.

  • Berikan suntikan oksitosin 10 unit secara IM agar uterus berkontraksi baik.

  • Jepit tali pusat dengan klem kira – kira 3cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan jepit kembali tali pusat pada 2cm distal dari klem pertama. Lalu lakukan pengguntingan tali pusat di antara dua klem tersebut, ikat tali pusat dengan benang.

  • Setelah itu tengkurapkan bayi di dada ibu, usahakan kepala bayi di antar payudara ibu untuk dilakukan IMD.

  • Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala bayi.


  • Apabila terdapat penyulit saat proses persalinan, maka lakukan episiotomy dengan mengunting perineum secara mediolateral menggunakan gunting episiotomy agar tidak terjadi rupture pada spinter ani. Setelah itu jahit perineum dengan menggunakan jarum otot dan benang catgut/chromic, menggunakan pincet chirurgic dan anatomis.


KALA III

  • Setelah uterus berkontraksi, tegangkan arah tali pusat ke arah bawah (dorso kranial).

  • Lakukan masase uterus selama 15 detik

  • Jika tali pusat bertambah panjang pindahkan klem hingga berjarak 5 – 10 cm dari vulva dan lahirkan plasenta.

  • Saat plasenta muncul di introitus vagina lahirkan plasenta dengan kedua tangan.

  • Pegang dan putar hingga selaput ketuban terpilin.

  • Periksa plasenta apakah ada bagian plasenta atau selaput yang tertinggal.


KALA IV

  • Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam. Ukur perdarahan dengan gelas ukur.

  • Lakukan pemeriksaan TTV (tensi, suhu, nadi, pernapasan) tiap 15 menit.

  • Bereskan alat lalu masukan dalam larutan klorin 0.5% untuk dekontaminasi selama 10 menit, setelah itu cuci dan bilas peralatan. Buang peralatan medis yang telah dipakai ke tempat sampah medis. Lepas sarung tangan dan cuci tangan.

  • Bereskan pasien, seka ibu dengan air DTT dan bantu ibu memakaikan pakaian yang bersih. Kain dan pakaian yang kotor ditaruh pada tempatnya

  • Pada bayi setelah 1 jam dilakukan antopometri, beri tetes mata antibiotic profilaksis dan vitamin K secara IM (paha kiri). Kemudian setelah 1 jam berikan suntikan hepatitis B secara IM (paha kanan).


Post Natal Care (PNC)


Alat – alat yang digunakan:


        1. Tensi meter

        2. Thermometer

        3. Stetoskop

        4. Pembalut wanita

        5. Peralatan perawatan payudara antara lain;

      • Baby oil - Waslap

      • Baskom - Bengkok

      • Handuk - Kassa

      • Air hangat - Spuit 10cc


Pelaksanaan PNC


  • Lakukan pengukuran TTV (tensi, suhu, nadi, pernapasan).

  • Periksa jumlah perdarahan, periksa kandung kencing.

  • Apabila darah telah penuh segera ganti pembalut.

  • Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya bila perlu lakukan perawatan payudara yaitu sebagai berikut;

  1. Cuci tangan 7 langkah kemudian posisikan pasien dengan duduk.

  2. Pasang handuk pada pasien, lalu olesi kassa dengan baby oil.

  3. Kompres puting susu secara perlahan untuk memastikan tidak ada kotoran yang menyumbat.

  4. Olesi telapak tangan petugas dengan baby oil.

  5. Letakan kedua telapak tangan diantara kedua payudara, pijat mulai dari tengah atas samping kanan kiri lanjutkan menuju kearah bawah. Kedua payudara diangkat dengan kedua telapak tangan kemudian dilepas perlahan, ulangi gerakan 20 kali tiap payudara.

  6. Telapak tangan kiri menopang payudara tangan kanan dengan sisi kelingking mengurut payudara kearah puting susu secara bergantian 30 kali.

  7. Pengurutan payudara sama dengan yang sebelumnya, hanya tangan menggenggam dengan tulang sendi jari mengurut dari pangkal menuju puting susu.

  8. Kompres payudara dengan air hangat secara bergantian keringkan payudara dengan handuk.

  9. Untuk memastikan tidak ada bendungan payudara di pencet, apakah ASI keluar dengan lancer.

  10. Bereskan pasien, kenakan BH dan rapikan pakaian pasien.

  • Apabila puting susu tidak menonjol, tarik dengan spuit 10cc yang dirangkai secara terbalik, sedot sampai ASI keluar.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar